Detail Penyaluran

Tutun Nugraha namanya.

Siang ia berjualan makanan ringan, malam ia mengajar Al-Quran Braille bagi sesama disabilitas. Walaupun tidak bisa melihat, semangatnya menyalakan cahaya bagi banyak orang. Dari tangannya lahir para penghafal Al-Quran yang membaca dengan sentuhan, bukan penglihatan.

Kini, beliau telah membuat paspor—tanda ikhtiar menuju Tanah Suci. Biaya memang belum cukup, tetapi keyakinannya teguh: Allah ﷻ akan membuka jalan lewat tangan-tangan dermawan. Mari kita bersama-sama hadiahkan ibadah Umrah untuk pejuang Al-Quran ini.

In syaa Allah, setiap rupiah yang Anda titipkan adalah bagian dari doa, cinta, dan syukur atas jasa guru ngaji tuna netra yang telah membimbing banyak hati.
Bersama LAZIS DAPA, wujudkan mimpi mulia Ustadz Tutun: beribadah di Baitullah.

Keberangkatan sudah termasuk pendamping khusus, karena beliau disabilitas.